Akhir-akhir ini banyak sekali istilah psikologi yang popular di masyarakat salah satunya burnout. Dalam hal ini kita dapat mengenal lebih dekat apa itu burnout? Apa saja faktor yang menyebabkan burnout? Siapa yang mengalami burnout? Bagaimana bisa terjadi burnout? Apa ciri-ciri burnout? Dan bagaimana cara mengatasi burnout dalam bekerja?.
Nah, apa itu burnout? Burnout adalah suatu kondisi di mana tubuh mengalami kelelahan, baik secara fisik, emosional, dan juga mental. Burnout juga menggambarkan suatu kondisi stres berat yang dipicu oleh pekerjaan. Stres kerja diartikan sebagai suatu situasi yang tercipta di mana faktor terkait pekerjaan (work related factors) berinteraksi dengan faktor di dalam diri karyawan, dan mengubah kondisi fisiologis dan/atau psikologis sedemikian rupa sehingga memaksa seseorang menyimpang dari fungsi normalnya (Bernadin, 1990).
Burnout atau kelelahan kerja adalah hasil dari stres, kelelahan, dan ketidakpuasan di tempat kerja. Dalam keadaan burnout, hal-hal yang biasanya penting bagimu jadi tidak bermakna lagi. Pada keadaan seperti ini, perasaan putus asa akan dengan mudah muncul dan menguasaimu. Burnout terjadi secara bertahap dan tidak secara langsung karena disebabkan oleh berbagai macam faktor penyebab seperti stres yang berkepanjangan. Untuk itu, kamu perlu mencari tahu apa penyebab burnout yang kamu alami dan bagaimana menyelesaikannya.
Stres merupakan perasaan yang umumnya dapat kita rasakan saat berada di bawah tekanan, merasa kewalahan, atau kesulitan menghadapi suatu situasi bahkan stres akan selalu ada sebagai respons alami yang diperlukan manusia yang merupakan bagian dari kehidupan. Namun jika kita mengalami stres yang berkepanjangan dan lebih besar dari kemampuan kita untuk mengatasinya, ini akan membuat kita terkuras secara fisik maupun emosional. Stres dalam bekerja merupakan salah satu masalah kesehatan kerja yang sering dialami oleh setiap individu yang bekerja dan ini tidaklah mudah, banyak hal yang harus dilakukan agar bisa mengelola stres dengan baik.
Banyak hal yang menyebabkan burnout dan bukan hanya pekerjaan saja tetapi gaya hidup maupun kepribadian juga mempengaruhi terjadinya burnout. Siapa pun yang merasa memiliki terlalu banyak pekerjaan dan diremehkan, berisiko mengalami burnout. Selain itu gaya hidup akan mempengaruhi kepribadian seseorang dalam mengalami burnout. Burnout bukan saja dialami oleh pekerja tetapi orang lain pun bisa mengalaminya. Oleh karena itu dibutuhkan kemampuan dalam menangani emosi, mengelola stres dengan baik dan bagaimana pandanganmu tentang kehidupan.
Burnout setiap orang berbeda-beda, berikut ini ciri-ciri burnout yang perlu diketahui yaitu:
1. Kelelahan
2. Mudah marah
3. Depresi
4. Merasa tidak berguna
5. Menarik diri dan cenderung menghindar
6. Motivasi bekerja menurun
7. Tidak produktif dalam bekerja
8. Mudah sakit
Saat kamu mulai lelah dengan berbagai hal di sekelilingmu menjadi terlalu berat untuk diatasi, saatnya untuk berhenti sejenak dan melihat kembali bagaimana kamu bisa menolong dirimu sendiri. Tujuannya tentu saja agar kamu bisa kembali berpikir positif dan sehat secara fisik maupun mental. Terjadinya burnout dapat menjadi penanda bahwa Anda membutuhkan istirahat untuk sementara waktu. Jika tidak dilakukan, maka burnout bisa mempengaruhi banyak aspek kehidupan Anda. Bukan hanya burnout dalam bekerja, tetapi juga kehidupan pribadi, bahkan lingkungan sosial.
Berikut ini cara mengatasi burnout dalam bekerja atau sehari-hari yang perlu dilakukan yaitu:
1. Tidur yang cukup
2. Lakukan aktivitas yang sesuai hobimu
3. Me time
4. Menyusun prioritas
5. Ubah gaya hidup
6. Menjaga keseimbangan hidup
7. Mengubah cara pandang tentang pekerjaan
8. Mengapresiasi diri dan mengurangi ekspektasi yang berlebihan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar